By Dana Anwari. Setelah ruku dengan membaca doa-doa, kita bangkit untuk kembali berdiri tegak juga dengan melantunkan doa. Itu namanya I’tidal.
Mengapa harus melakukan I’tidal? Ya karena Nabi kita, Nabi Muhammad saw yang mengajarkan agama-Nya yang sempurna: Islam, melakukan i'tidal dalam shalatnya.
Bila Nabi Muhammad saw mengajarkan itidal dalam shalat, lalu inginkah kita mengingkarinya?
Bacalah hadis Nabiku, Muhammad saw dalam Kitab Shahih Muslim (344): Dari Malik bin Huwairits, katanya, “Bila Rasulullah saw. takbir, beliau mengangkat kedua tangannya hingga setentang dengan kedua telinganya. Dan bila beliau hendak ruku, diangkatnya pula kedua tangannya setentang dengan kedua telinganya. Dan bila beliau mengangkat kepala dari ruku, beliau membaca ‘Sami’allahu liman hamidah’ sambil mengangkat tangan seperti itu pula.”
shalatdoasempuna.blogspot.com
***
Jadilah pemimpin yang mampu mengelola rezeki dari Allah
-
*By Dana Anwari.* Keluarga yang kita pimpin, organisasi yang kita pimpin,
perusahaan yang kita pimpin, maupun negeri yang kita pimpin patut dikelola
dengan...
No comments:
Post a Comment