By Dana Anwari. Kita sudah biasa mendirikan Shalat Subuh dua rakaat. Tetapi, tahukah kita: mengapa Shalat Subuh dikerjakan sebanyak dua rakaat? Dari mana sumbernya?
Aku sendiri menemukan dasar pelaksanaan Shalat Subuh harus dua rakaat dari riwayatdi Kitab Shahih Sunan Abu Daud (1267): Dari Qais bin Amr, dia berkata, “Rasulullah saw pernah melihat seorang laki-laki mengerjakan shalat dua rakaat setelah Shalat Subuh, maka Rasulullah saw bersabda: ‘Shalat Subuh itu dua rakaat.’ Lalu laki-laki itu berkata: ‘Saya tidak (belum) mengerjakan Shalat dua rakaat Sunnah Fajar, karena itu saya kerjakan sekarang ini.’ Maka Rasulullah saw diam saja.”
Imam Bukhari dan Muslim juga mencatat (382): “Bahwa Rasulullah saw melewati seorang yang sedang shalat, padahal Shalat Subuh sudah didirikan.
Beliau berbicara sesuatu kepada laki-laki yang tidak kami ketahui apa yang dibicarakan. Ketika selesai, kami mengelilinginya dan bertanya: ‘Apa yang telah dikatakan Rasulullah saw kepadamu?’
Ia berkata: Beliau bersabda kepadaku: ‘Hampir saja salah seorang dari kalian melakukan Shalat Subuh sebanyak empat rakaat’.”
Ada lagi penjelasan yang menyiratkan bahwa Shalat Subuh itu dua rakaat. Seperti diriwayatkan Ibnu Umar, dalam kitab hadis Bulughul Maram (186): “Rasulullah saw bersabda: Tidak ada shalat setelah fajar kecuali dua rakaat (Shubuh).”
shalatdoasempurna.blogspot.com
***
Jadilah pemimpin yang mampu mengelola rezeki dari Allah
-
*By Dana Anwari.* Keluarga yang kita pimpin, organisasi yang kita pimpin,
perusahaan yang kita pimpin, maupun negeri yang kita pimpin patut dikelola
dengan...
No comments:
Post a Comment