By Dana Anwari. Tiada gerakan shalat yang tiada bermanfaat. Mungkin dulu belum banyak yang tahu bahwa gerakan takbir dengan mengangkat tangan memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Mungkin dulu gerakan takbir dilakukan hanya sebatas keimanan kepada "tiada Tuhan selain Allah" yang diajarkan Rasulallah saw kepada manusia sebagai bukti ketundukkannya yang pasrah dan total kepada Yang Maha Menciptakannya.
Tidak hanya gerakan takbir, bahkan seluruh gerakan shalat tiada yang tiada bermanfaat. Itulah makanya shalat menjadi suatu doa yang sempurna. Gerakan atau aktivitas organ tubuh di kala shalat tidak cuma menjadi simbol ketundukkan dan kepasrahan manusia kepada Yang Maha Berkuasa, Allah swt. Tetapi, gerakan atau aktivitas shalat juga memberikan manfaat kesehatan bagi yang mengerjakannya.
"Gerakan shalat dapat melenturkan urat saraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Selain juga membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negative dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung)," begitu ditulis dai kondang Abdullah Gymnastiar dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat karya Drs. Madyo Wratsongko, MM terbitan Qultum Media.
Kita dapat menganalisis kebenaran sabda Rasulullah saw, "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah." Saat takbir Rasulullah saw mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin Umar.)
Masih menurut Aa Gym, panggilan akrab dai pendiri Manajemen Qalbu, "Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk dan ketika bangkit dari rukuk. Beliau pun mengangkat kedua tangannya ketika sujud. Apa maknanya? Ketika mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita sehingga keseimbangan tubuh terjaga."
Abdullah Gymnastiar, akrab disapa Aa Gym, adalah pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung yang juga pengusaha dengan omzet miliaran rupiah per bulan. Usahanya yang kini beragam dirintis mulai sebagai penjual koran, bakso, dan usaha-usaha halal lainnya.
Aa Gym yang lahir di Bandung 29 Januari 1962 menikah dengan Ninih Muthmainnah Muhsin, cucu KH Mohamad Tasdiqin, Pengasuh Pondok Pesantren Kalangsari, Cijulang, Ciamis Selatan. Dari Teh Nini, panggilan akrab sang istri yang juga seorang penceramah agama, Aa Gym dikaruniai tujuh anak, yakni Ghaida Tsuraya, Muhammad Ghazi Al-Ghifari, Ghina Raudhatul Jannah, Ghaitsa Zahira Shofa, Ghefira Nur Fatimah, Ghaza Muhammad Al-Ghazali, dan Gheriya Rahima.
“Saya kenal Aa mulai dari jualan koran, jualan kalender, jualan bakso, sampai punya banyak usaha seperti sekarang ini. Oleh karena itu jangan melihat orang dari harta, tapi lihat dari semangat kerja dan belajarnya,” ungkap Teh Ninih sebagaimana bisa dibaca di http://www.kompas.com/gayahidup/news/0510/25/175815.htm.
shalatdoasempurna.blogspot.com
***
Jadilah pemimpin yang mampu mengelola rezeki dari Allah
-
*By Dana Anwari.* Keluarga yang kita pimpin, organisasi yang kita pimpin,
perusahaan yang kita pimpin, maupun negeri yang kita pimpin patut dikelola
dengan...
No comments:
Post a Comment