By Dana Anwari. Ada di antara kita yang duduk tasyahhud dengan menggerak-gerakkan jari telunjuknya kala membaca shalawat dan doa. Ada di antara kita yang duduk tahiyat dengan tidak menggerak-gerakkan jari telunjuknya. Jangan saling menyalahkan dan merasa yang paling benar. Mengapa? Karena Nabi Muhammad saw mencontohkan keduanya.
Simaklah riwayat hadis yang menyatakan duduk tahiyat awal dan akhir dengan menggerak-gerakkan jari telunjuk tangan kanannya.
Dari Kitab Shahih Sunan Nasa’i (888): Dari Wa’il bin Hujr, dia berkata, aku berkata, “Aku melihat cara shalat Rasulullah saw. Aku melihat beliau saw. berdiri untuk shalat, kemudian takbir dengan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua telinganya. lantas beliau saw. meletakkan tangan kanannya di atas telapak kirinya, juga di atas pergelangan tangannya, dan meletakkannya di atas lengannya. Ketika hendak ruku beliau saw. mengangkat kedua tangannya sama seperti tadi (sejajar dengan kedua telinganya). Beliau saw. meletakkan kedua tangannya di kedua lututnya, kemudian mengangkat kepalanya sambil mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua telinganya, kemudian sujud. Beliau saw. meletakkan keduaa tangannya sejajar dengan kedua telinganya, kemudian uduk di atas kaki kiri.
Beliau juga meletakkan telapak tangan kiri di antara paha dan lutut kiri. Lalu beliau saw. meletakkan ujung lengan kanan di atas paha kanan. Kemudian ia menggenggam dua jarinya serta membentuk lingkaran, lantas mengangkat jarinya. Aku melihat beliau saw. menggerak-gerakkannya dan berdoa dengannya.”
Dari Kitab Shahih Sunan Nasa’i (1160): Dari Abdullah bin Zubair, dia berkata, “Rasulullah saw. apabila duduk pada dua rakaat atau empat rakaat maka beliau meletakkan kedua tangan di atas paha, kemudian mengisyaratkan dengan jarinya.”
Dari Kitab Shahih Sunan Nasa’i (1267): Dari Wa’il bin Hujr, dia berkata, “Aku akan perlihatkan cara shalat Rasulullah saw. Aku pernah memperhatikan beliau saw. --ia menyifatinya dengan berkata--, ‘Beliau duduk di atas kaki kiri serta meletakkan telapak tangan kiri di atas paha dan lutut bagian kiri. Lalu beliau saw. meletakkan siku lengan kanan di atas paha kanan, kemudian menggenggam dua jari serta membentuk lingkaran. Lalu ia mengangkat jari dan aku melihatnya menggerak-gerakkannya dan berdoa dengannya’.”
shalatdoasempurna.blogspot.com
***
Jadikan setiap perjanjian bisnis tidak mengkhianati perjanjian kita dengan
Allah
-
By Dana Anwari. Ketika masih berupa roh, manusia telah berjanji kepada
Tuhannya. Ia akan melaksanakan fitrah kemanusiaannya untuk menyungkur
bersujud menye...
No comments:
Post a Comment